0
Posted on 2:57 PM by Brian and filed under
Radio adalah teman setia saya di saat saya sedang mengerjakan penelitian. Kadang penelitian saya harus saya selesaikan sampai malam nah karena yang ada di ruangan cuman radio ya saya dengerin daripada sepi. Seringkali di radio saya mendengar lagu jepang yang tidak seperti lagu2 jepang yang pernah saya dengarkan di Indonesia. Utada hikaru dengan hit “first lovenya” atau BoA dengan “Listen to my heartnya” terdengar lebih familiar di telinga saya.

Enka, begitu orang jepang menyebutnya. Menurut saya lagu ini cenderung melankolis dan cenderung sedih mendayu-dayu. Yang menarik adalah diperlukan teknik bernyanyi yang khusus untuk menyanyi Enka ini. Tidak semua penyanyi mampu menyanyi enka,hanya yang mempunyai teknik bernyanyi tinggi yang mampu, begitu kata teman saya.

Enka ini berkembang sejak masa Shōwa atau sekitar tahun 1926-1989. Enka berasal dari kata En演 yang berarti pertunjukan dan ka歌 yang berarti lagu. Tema yang diangkat biasanya tentang cinta, kesendirian, kehilangan, perjuangan hidup bahkan tentang kematian. Lebih cenderung ke klasik dan tradisional menurut saya,benar-benar bernuansa Jepang.

Enka ini cenderung popular di kalangan usia lanjut, selera tua begitu kata orang. Enka kurang popular di kalangan generasi muda dan kalah bersaing dengan J-pop.Namun akhir-akhir ini enka menjadi sedikit lebih populer dengan hadirnya penyanyi2 muda seperti Kiyoshi Hikawa dan Jero (seorang penyanyi enka kulit hitam asal amerika dengan gaya hip hop)
Pengin denger enka, yuk disimak
Kiyoshi Hikawa


Jero
Bookmark and Share
0
Responses to ... Enka (musik traditional jepang)

Post a Comment