0
Posted on 9:12 PM by Brian and filed under

Sekitar 1 minggu yang lalu kota kami dilanda gempa, tidak begitu besar memang sekitar 3,7 skala richter dan berlangsung selama 8 detikan. Walaupun tidak mengakibatkan kerusakan, namun cukup membuat kami khawatir. Ini adalah gempa yang pertama kali kami rasakan di jepang. Kekhawatiran kami kiranya cukup beralasan mengingat Jepang adalah negara langganan gempa seperti halnya negara kita. Teringat kembali gempa dahsyat yang melanda kobe tahun 1995. Gempa dengan kekuatan 7,2 skala Japan Meteorological Agency ini meluluh lantakan kobe dan menewaskan sekitar 6.000 korban.

Yang paling kami takutkan adalah kondisi apartemen kami yang dibangun sekitar 20 tahun yang lalu, yaa walaupun konstruksi di jepang tahan gempa namun dengan gempa sedahsyat itu siapa yang bisa menjamin tidak akan rontok juga. Sedikit diskusi dengan teman satu laboratorium saya (orang jepang) tentang apa yang harus kita lakukan ketika ada gempa. Ada beberapa hal yang menurut saya aneh, menurutnya ketika ada gempa kita sebaiknya tetap di dalam rumah, mematikan aliran gas, dan mencari perlindungan di bawah meja dengan tangan memegang erat kaki meja, tidak lucu kan kalau sudah berlindung di bawah meja trus tiba2 mejanya geser. Satu tempat lagi yang direkomendasikannya adalah kamar mandi, karena biasanya dinding kamar mandi terbuat dari bahan yang solid dan relatif lebih sempit daripada ruangan lainnya sehingga lebih kokoh. Masih menurut teman saya tadi, lari keluar rumah lebih berbahaya karena potensi tertimpa bangunan sekitar, tiang listrik, dan kabel2 listrik yang mungkin putus akibat gempa.

Hmmm sungguh berbeda ya dengan negara kita, kalau gempa ya lari keluar, kalau tidak ya bisa mati tertimpa bangunan he…he…he…. Mungkin karena bangunan di jepang terbuat dari kayu jadi sekalipun menimpa tidak sebegitu mematikan dibanding tertimpa bangunan beton di negara kita. Lagipula ketika terjadi gempa pikiran kita jadi kalut tidak terpikirkan untuk lari keluar, seperti yang kami alami hanya tertegun di tempat. Yah akhirnya saya ambil kesimpulan, di dalam rumah atau di luar rumah siapa yang tahu nasib kita, yang terpenting kita selalu berdoa agar diberi keselamatan. Ketika gempa menyapa ketika itu pula Allah mengingatkan kita betapa lemahnya manusia.

Bookmark and Share
0
Responses to ... Ketika gempa menyapa

Post a Comment