4
Posted on 9:03 PM by Brian and filed under
Sebulanan yang lalu saya beserta istri berkesempatan untuk jalan-jalan ke Kyoto. Kyoto adalah ibukota lama kekaisaran Jepang, sekarang Kyoto merupakan ibukota perfecture (provinsi) Kyoto. Sebelumnya, saya hanya mendengar tentang Kyoto dari cerita teman-teman satu departemen dan dari Profesor pembimbing saya. Kata Prof saya, saya harus mengunjungi Kyoto, belum lengkap rasanya berada di Jepang tanpa mengunjungi Kyoto, kota terindah di Jepang.


Kata beliau Kyoto adalah kota seribu kuil karena saking banyaknya kuil-kuil yang ada di Kyoto, baik kuil agama Budha maupun Shinto. Kyoto sangat indah terutama di musim
gugur,ketika daun-daun sudah berubah warna menjadi kuning dan merah,penuh warna-warni.

Kebetulan sekali teman-teman satu lab istri saya punya rencana untuk refreshing ke Kyoto setelah jenuh sehari-hari berkutat dengan penelitian. Klop deh, kami dapat tebengan. Hari itu hari Minggu pagi jam 9 teng (janjian sama orang jepang benar-benar tepat waktu,tidak lebih dan tidak kurang) kami berangkat dari lab istri saya. Kami berlima naik mobil teman istri saya, dari kota kami jarak Kyoto sekitar 300 km. Walaupun jaraknya cukup jauh, namun waktu tempuh hanya sekitar 4 jam. Maklum lah ga ada macet, dan selama perjalanan kami melewati highway. Ohya di jepang jalanan penghubung antar kota biasanya merupakan jalan bebas hambatan dengan kondisi jalan yang begitu mulus dan jauh dari keramaian kota. Hebatnya lagi kami menjumpai banyak terowongan-terowongan (tunel) yang menembus pegunungan disepanjang highway tadi. Bahkan ada satu tunel sepanjang 4 km menembus salah satu pegunungan, hhhm saya tidak bisa membayangkan bagaimana proses pembangunan tunel tsb, melubangi gunung untuk dibuat terowongan. Di sepanjang perjalanan kami disuguhi pemandangan daun warna-warni sungguh menawan,bachiri (perfect).
Akhirnya kami sampai di Kyoto sekitar pukul satu siang. Panggilan alam membuat kami memutuskan untuk mencari tempat makan. Teman kami membawa kami ke Kyoto Eki (stasiun). Kenapa stasiun? Jangan dibayangkan stasiun di jepang seperti stasiun-stasiun di Indonesia yang biasanya terkesan kotor dan kurang aman karena banyak preman (pengalaman pribadi), stasiun di jepang rata-rata tertata dengan rapi, bersih, aman, dan nyaman. Satu hal yang menarik adalah stasiun kereta api dan stasiun bis biasanya menjadi satu dan terletak di pusat kota, sehingga sangat memudahkan akses penumpang yang mau berganti naek kereta maupun bis baek dalam kota maupun antar kota, tata ruang kota benar2 sudah direncanakan dengan matang. Hhhm berbeda sekali dengan di negara kita, stasiunnya keretanya di satu ujung,terminal bisnya di ujung laen,repot dan membingungkan.
Kembali ke Kyoto Eki, stasiun ini sangatlah besar, berlantai 11. Stasiun ini jauh dari kesan sebuah stasiun kereta dan bis. Selain berfungsi sebagai stasiun di lantai dasar, stasiun ini juga merupakan pusat perbelanjaan 11 lantai. Berbagai macam barang ada di sini, bahkan ada supermarketnya. Puluhan tenant2 terkemuka seperti Louis Vuitton, Gucci, Coach, Bvlgari dll serta tenant2 local ada disini. Adapula istana makanan di lantai 11,nah disinilah kami makan siang (cerita tentang makanan yang kami makan lain kali akan saya ceritakan tersendiri di bagian kuliner). Setalah kenyang makan siang, petualangan kami pun dimulai…..
Bersambung……..


Bookmark and Share
4
Responses to ... Jalan-jalan ke Kyoto (京都)-Part I
Anonymous said... December 28, 2008 at 9:00 PM

susah nulis komen di blogmu brian...
di set biar bisa nulis komen as nama + URL

Anonymous said... December 28, 2008 at 11:08 PM

Makasih sarannya,maklum masih ajaran

Anonymous said... December 29, 2008 at 11:35 PM

ass.wr.wb.pa kabar Bri...finally I can find you:)masih inget aku nggak ya..kalo nggak inget juga nggak papa sih...hehhehe.this is the clue..G0098005...dulu kayaknya sering bgt bertengkar...berdebat...dan ejek2an sama kamu...hehehe.alamat emailmu apa Bri...masih brianwasita@yahoo.com?salam untuk istri -mu ya...

Anonymous said... December 30, 2008 at 10:34 AM

nha skrg dah sip. Klo mau komentnya di edit pake b-quote, jd rapi, lgsung dibawha yg mbok komentari.. tapi cmn usul lho ni

Post a Comment