4
Posted on 10:51 PM by Brian and filed under ,
Akhir pekan lalu saya melihat pertandingan sumo (gulat jepang) di televisi. Pertandingan ini adalah pertandingan yang sangat ditunggu-tunggu oleh penggemar sumo termasuk saya. Turnamen sumo kali ini merupakan turnamen pembuka di tahun 2009. Setiap tahun ada 6 turnamen besar atau grand sumo turnamen, 3 turnamen diselenggarakan di Ryōgoku Kokugikan (Gedung Sumo) Tokyo dan 3 turnamen lain diselenggarakan di Osaka, Nagoya, dan Fukuoka.

Turnamen kali ini terasa spesial karena ditandai comebacknya Yokozuna (grand champions) Asashoryu setelah 2 kali absen secara berturut-turut karena cedera siku kiri. Nah pertandingan akhir pekan lalu adalah klimaks dari turnamen ini, disebut klimaks karena sampai hari terakhir turnamen ini belum bisa ditentukan siapa pemenangnya. Dan 2 kandidat kuat juaranya adalah Yokozuna (grand champions), Yokozuna Asashoryu dan Yokozuna Hakuho. Keduanya berasal dari mongolia. Asashoryu belum terkalahkan sampai hari terkhir dan Hakuho baru kalah sekali, dan pertandingan terakhir mempertemukan Asashoryu dan Hakuho. Jadi bila Asashoryu yang menang dia otomatis juara sedangkan bila kalah harus dilakukan play off. Nah dramatisnya Asashoryu kalah dan harus dilakukan play off. Sebelum play off keduanya diberikan waktu sekitar 15 menit untuk beristirahat dan merapikan tatanan rambutnya (sumo mempunyai tatanan rambut yang khas ketika bertanding, karena sudah rusak ya harus dibetulalkan he he he, ternyata sumo dandan juga).

Seperti biasa setelah kedua pesumo memasuki arena pertandingan, wasit mengumumkan nama-nama pesumo yang akan bertanding seperti pada pertandingan tinju. Arena pertandingan sumo ini berupa ring bernama dohyō (土俵) berdiameter 4.55 meter dan terbuat dari anyaman jerami yang dipilin membentuk tali. Tali melingkar terletak di atas panggung yang terbuat dari campuran tanah liat dan pasir. Di tengah lingkaran ada dua garis putih sebagai batas start kedua pesumo. Biasanya sebelum bertanding dilakukan ritual-ritual terlebih dahulu termasuk menaburkan garam ke tengah arena sebagai simbol penyucian diri.Karena ini pertandingan besar sponsornya pun banyak, bendera para sponsorpun diarak mengelilingi arena sebelum bertanding, perpaduan nilai tradisional dan bisnis.

Menariknya keduanya tidak langsung saling tubruk, tapi saling mengulur waktu sebagai perang urat saraf membuat jengkel lawan dan membuatnya lengah. Perang urat saraf ini juga semakin meningaktkan tensi pertandingan dan membuat penonton penasaran. Setelah 3 kali perang urat saraf akhirnya pertandingan dimulai, sangat seru dan akhirnya Asashoryu yang menang. Bantal pun beterbangan ka arena. Bantal? Ya bantal, dalam pertandingan sumo apabila penonton menganggap pertandingan menarik mereka akan melemparkan bantal yang mereka duduki ke tengah arena. Penasaran dan mau lihat pertandingan sumo pekan lalu?


Kenapa saya suka sumo? karena peraturannya sangat simple fair and square, pesumo yang bisa mendorong lawan keluar dari lingkaran arena, atau menjatuhkan lawan di dalam lingkaran arena akan menang. Bahkan pesumo yang terjatuh sendiri karena terplesetpun dianggap kalah. Jadi menjadi pesumo bukan hanya harus mengalahkan lawan tapi juga harus mampu mengendalikan diri sendiri. Dan yang menarik pertandingan sendiri biasanya sangat singkat kurang dari 1 atau 2 menit, jadi saya bisa menonton banyak pertandingan dalam 1 hari

Bookmark and Share
Read more!
4
Posted on 11:50 AM by Brian and filed under
Ya, yang ingin saya bicarakan disini adalah masker penutup muka tentunya, bukan masker kecantikan seperti masker bengkoang,mentimun atau yang lainnya. Memakai masker belum lah menjadi budaya di negara kita. Karena adanya suatu stigma negatif yang melekat, bahwa orang yang memakai masker adalah orang yang penyakitan, yang sakitnya sudah parah dan sangat berbahaya karena membawa penyakit menular. Akibatnya tidak jarang kita jumpai orang-orang yang terkena influenza bersin-bersin seenaknya di kendaraan umum , di kantor-kantor, ataupun di pusat-pusat perbelanjaan.


Dampaknya sudah dapat diduga, orang-orang di sekitarnya akan tertular influenza yang dia derita. Pada situasi lain penderita TBC yang tidak memakai masker, batuk-batuk dengan nyaman, padahal droplet atau percikan air liur dari batuknya tadi bisa jadi mengandung ribuan kuman TBC. Meskipun tidak serta merta orang-orang di sekitarnya akan tertular TBC (tergantung lamanya kontak dengan penderita, jumlah kuman yang terhirup, dan daya tahan tubuh seseorang) namun hal ini memperbesar kemungkinan penyebaran TBC. Apalagi bagi orang-orang yang tinggal serumah dengan penderita, paparan kuman TBC yang berlangsung lama, akan meningkatkan resiko tertular TBC. TBC pada anak pun tidak jarang terjadi akibat penularan dari pengasuhnya yang terkena TBC.

Pada situasi yang lain lagi para tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat dengan alasan etika terhadap pasien, tidak memakai masker ketika memeriksa pasien. Padahal dokter-dokter tersebut harus berinteraksi dengan pasien-pasien influenza ataupun TBC setiap hari. Sehingga resiko tertular pun semakin tinggi.

Saya jadi teringat sebuah acara televisi yang mengulas penyebaran kasus severe acute respiratory syndrome (SARS) di Hongkong, yang ternyata ikut ditularkan oleh seorang dokter yang tertular oleh pasiennya. Dokter yang tidak tahu kalau dirinya tertular SARS tersebut melakukan perjalanan ke luar negeri dan menulari orang-orang di sekitarnya. Ajaibnya dokter tersebut akhirnya meninggal dan pasien yang menularinya sembuh. Trus bagaimana orang-orang di tempat lain,apakah mereka juga tidak mempunyai budaya masker seperti negara kita? Simak kelanjutannya pada tulisan berikutnya………


Bookmark and Share
Read more!
7
Posted on 4:30 PM by Brian and filed under
Setelah melihat-lihat template yang sesuai di hati, akhirnya saya memutuskan mengganti tampilan My Time. Layaknya orang pindah rumah, masih banyak perbaikan yang diperlukan di sana sini.Kiranya mohon maaf bila ada bagian dari blog ini yang masih belum dapat berfungsi secara maksimal. Semoga setelah semua penyesuaian template ini selesai, blog ini dapat lebih membuat nyaman rekan-rekan semua.

Bookmark and Share
Read more!
19
Posted on 5:45 PM by Brian and filed under
Bagi anda para penggemar kopi ada kabar yang menggembirakan. Jika anda selama ini khawatir akan pengaruh buruk kopi bagi kesehatan, anda bisa sejenak melupakannya
Sebuah riset tentang hubungan antara konsumsi kopi dengan kematian, yang melibatkan 41,736 laki-laki dan 86,214 wanita patut anda simak. Riset ini dimuat dalam Annals Journal of Internal Medicine tahun 2008. Para responden tersebut diketahui tidak memiliki riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah atau kanker sebelum riset dimulai. Riset ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara konsumsi kopi dengan kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah (PJP), kanker, dan sebab-sebab lainnya. Follow up dilaksanakan selama 18 tahun untuk responden laki-laki dan 24 tahun untuk responden wanita.
Hasil yang didapatkan cukup mengejutkan mengingat responden yang mengkonsumsi kopi secara teratur ternyata mempunyai resiko relatif sedikit lebih rendah terhadap kematian akibat PJP, kanker dan sebab lainnya; dibandingkan dengan responden yang mengkonsumsi kurang dari 1 cangkir perbulan. Hasil ini diperkirakan terjadi akibat penurunan secara moderat resiko kematian akibat PJP, dan hal ini tidak tergantung dari kafein. Maksudnya adalah penurunan resiko kematian akibat PJP tersebut bukan disebabkan oleh kafein, melainkan zat-zat lain yang terkandung di dalam kopi seperti phenol dan antioksidan. Hal ini didukung data bahwa responden yang mengkonsumsi kopi non kafein pun merasakan manfaat yang sama. Penurunan resiko ini diduga akibat adanya efek antiinflamasi pada pembuluh darah.
Namun yang perlu diperhatikan dari hasil riset sebelumnya bahwa minum terlalu banyak kopi (>6 cangkir sehari) dapat meningkatkan resiko terkena PJP. Mengkonsumsi kopi secara regular dalam jumlah yang cukup (tidak lebih dari 2 cangkir perhari) mungkin bermanfaat bagi kesehatan karena dapat merangsang syaraf, meningkatkan kesigapan mental, dan tentu saja dapat mengurangi resiko penyakit jantung, terutama bagi wanita dapat mengurangi resiko penyakit jantung sebesar 25%.
Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengklarifikasi hal ini, dan tentu saja hal ini hanya berlaku bagi anda-anda yang sehat dan tidak mempunyai penyakit tekanan darah tinggi. Jadi, secangkir kopi setiap pagi selain nikmat ternyata juga menyehatkan bukan?

Sumber (Sources) :
1. Fryhofer SA (2008) Health Benefits From Coffee: Medicine Matters. Medscape Internal Medicine
2. Garcia L et al (2008) The relationship of coffee consumption with mortality. Ann Intern Med 148(12):904-14

Bookmark and Share
Read more!
8
Posted on 7:34 PM by Brian and filed under
Hari ini tanpa sengaja saya membaca sebuah berita di Kompas. Berita yang membuat hati saya miris. Sebuah berita tentang seorang pemuda pencuri daster yang dikeroyok massa sampai patah kaki dan tangannya. Semua orang juga tahu perbuatan mencuri itu melanggar hukum, namun apakah tindakan pengeroyokan semacam ini juga bukan merupakan tindakan melanggar hukum? Apakah dapat dibenarkan tindakan menegakkan hukum dilakukan dengan cara-cara yang melanggar hukum?

Ketika masih kecil, guru SD saya mengatakan bahwa Indonesia terkenal sebagai yang sopan santun dan halus budi pekertinya. Namun hal itu sepertinya jarang sekali terwakili dalam kehidupan sehari-hari kita sekarang ini. Yang nampak adalah hukum rimba, siapa yang kuat dialah yang menang. Orang menjadi begitu sensitif, gampang tersinggung, marah, dan mengabaikan rasa kemanusiaan.

Berapa sih harga sebuah daster? namun massa dengan membabi-buta menghajar pencuri tanpa ampun seolah-olah yang dicuri itu adalah trilyunan rupiah, atau BBM bersubsidi, atau beras jatah raskin. Namun apakah massa berani menghajar para kreditur pengemplang dana BLBI yang jumlahnya trilyunan itu, atau pemilik–pemilik SPBU yang menjual secara ilegal BBM bersubsidi, atau para oknum pejabat yang mengkorupsi beras jatah untuk rakyat miskin? Saya duga jawabannya adalah tidak. Massa hanya berani pada orang-orang yang lebih lemah. Ketidakmampuan mereka menghadapi kerasnya hidup dan melawan ketidakadilan terhadap diri mereka dilampiaskan pada orang lain yang tak berdaya.Sungguh kejam.
Bookmark and Share
Read more!
4
Posted on 7:17 PM by Brian and filed under
Let’s continue my stories. We continued our journey on foot, since my friend told me that the temple we wanted to visit were close each others. Our next visit was Yasaka Shrine. It was only about 500 meters from Chion-in temple, and maybe only took for about 15 minutes. Between those, there is a park, Maruyama Koen (park).


This park could be called as public stage, since many street performance showed their ability. There was an American guy who sang Japanese songs with his guitar, an acrobatic attraction, and many more. The scenery was very beautiful. This park lies below the hill, with colorful leave on autumn. This park usually will be crowded in spring since there are Hanami (cherry blossom festival) when the people enjoying sakura. This place is a favorite place to enjoy the beautiful sakura while gathering with families.
Across the park we could see the gate of Yasaka Shrine; it was made by wood, red in color, and very unique. This gate is the characteristic of Japanese shrines. Yasaka shrine was made in 656. This shrine is also called ‘Gion Shrine’, since it lies in Gion district Kyoto. This district is also famous as a centre of Maiko San (Geisha) in Kyoto. The shrine consist of few buildings; the gate, the main building and a stage.

In Kyoto there is an annual festival which famous around the world; the Gion matsuri (festival) on July 17th. In this festival mikoshi (a shrine miniature) is paraded all around the street in Kyoto city. It is believe that this ritual is a prevention way of epidemic caused by the anger of kamisama (Susano-o-no-Mikoto) one of the goddess in Shinto religion.

After looked around and took pictures, we continued our journey to Kiyomizudera temple a Buddhist temple which is also known as one of the world heritages, the same as Borobudur temple in our country.






To be continued……..
Bookmark and Share
Read more!
6
Posted on 1:49 AM by Brian and filed under
Mungkin terlewatkan oleh sebagian orang peran Pak Pos dalam perayaan tahun baru tahun ini. Di saat orang-orang dapat berkumpul dan bercengkerama dengan keluarga. Mereka harus berdingin-dingin melaksanakan tugas mereka. Tidak ada kata libur bagi mereka, meskipun di kalender jelas-jelas tercetak dengan angka merah. Bahkan tahun baru adalah saat paling sibuk, kantor pos mengerahkan segenap armadanya (Pak Pos), supaya tugas mengirimkan kartu ucapan tahun baru tepat pada waktunya yaitu tanggal 1 Januari.

Adalah tradisi di negeri Kaisar Akihito ini untuk saling mengirimi kartu ucapan selamat tahun baru kepada sanak famili dan relasi-relasi. Sebuah bentuk penghormatan atas persahabatan yang telah terjalin selama satu tahun sebelumnya.

Pak pos-pak pos ini dengan rasa penuh tanggung jawab melaksanakan tugas mengantar ribuan bahkan mungkin jutaan kartu ucapan ke alamat tujuan. Kebetulan tanggal 1 Januari kemarin salju turun cukup lebat, dan udara dingin terasa menusuk tulang. Namun saya masih sempat melihat senyum tersungging di bibir pak pos-pak pos ini, seolah-olah mereka menikmati tugas mereka. Mungkin bagi mereka, kebahagiaan pelanggan adalah kebahagian mereka juga. Begitulah bagi mereka yang sudah mencintai pekerjaan mereka, mereka akan melakukan yang terbaik yang bisa mereka berikan. Betul-betul etos kerja yang mengagumkan. Hal yang mungkin agak kurang lazim saya jumpai di tanah air.

Masih sering terdengar keluhan pelayanan yang kurang memuaskan bagi pelanggan. Seringkali para pelanggan harus dengan terpaksa mengatur ulang jadwal kegiatannya hanya karena menunggu petugas yang terlambat datang. Atau terpaksa bolak-balik karena prosedur yang berbelit-belit yang tentu saja merugikan waktu,tenaga, dan biaya pelanggan. Ada juga pelanggan yang hanya bisa pasrah tidak bisa berbuat apa-apa,karena keluhan-keluhan mereka tidak didengarkan atau kalaupun didengarkan pun tindak lanjutnya kurang memuaskan. Costumer bukanlah raja, malah sebaliknya. Costumer tidak memiliki posisi tawar yang kuat. Selama para petugas tidak menempatkan posisi sebagai pelayan namun sebagai pihak yang berkuasa, jangan harap mereka akan dapat memberikan yang terbaik bagi para pelanggannya.

Mengutip sebuah dialog dari Film “The day the earth stood still”, permasalahannya bukanlah pada kemajuan teknologi suatu bangsa, tetapi permasalahannya ada pada diri kita sendiri. Yaa, kemauan dan komitmen kita untuk berubah dan berusaha memberikan yang terbaik bagi orang lain sesuai tugas kita masing-masing. Jadi siapkah kita berubah seperti Pak pos-pak pos tadi?

Bookmark and Share
Read more!
9
Posted on 12:19 AM by Brian and filed under
Tahun 2009 dilambangkan sebagai tahun Sapi atau Banteng dalam Zodiac Cina. Di jepang disebut dengan sebutan tahun “ushi” atau sapi. Sapi melambangkan kemakmuran, namun harus diikuti dengan pengorbanan dan kerja keras

Tahun 2008 yang lalu diwarnai dengan kesuraman ekonomi di seluruh dunia yang diawali dengan Subprime Lending Crisis di Amerika ,yang menimbulkan kredit macet yang luar biasa jumlahnya. Hal ini memaksa tumbangnya Lehman Brothers, sebuah bank investasi yang telah berumur 158 tahun, menimbulkan mata rantai tumbangnya bank-bank tidak hanya di amerika namun juga secara global. Upaya penyelamatan yang dilakukan dengan menyuntikkan dana untuk menambah likuiditaspun telah dilakukan (US government dengan $700 billion bailout billnya, European central bank dengan pinjaman $180 billion, dll), namun masih tak kuasa menahan laju krisis. Kredit masih macet, harga-harga saham dunia berguguran, pertumbuhan ekonomi melambat, daya beli masyarakat menurun, perusahaan-perusahaan pun terkena dampaknya.Imbasnya PHK dimana-mana, bahkan Toyota, salah satu produsen mobil terbesar dunia pun berencana memPHK ribuan karyawannya. Di tanah air pun krisis juga mulai terasa dengan berita PHK di beberapa perusahaan. Walaupun krisis ini diramalkan masih akan belum teratasi sampai musim panas (bulan Juli) tahun 2009 atau bahkan 2010, namun harapan pasti akan selalu ada, tentunya dengan kerja keras dan iringan doa.

Tahun sapi juga melambangkan lahirnya seorang pemimpin yang dapat diandalkan, memiliki kemampuan alamiah untuk meraih sesuatu yang besar, memiliki kesabaran, bekerja tanpa kenal lelah tanpa banyak mengeluh. Tahun 2009 akan digelar pemilu dan pilpres (pemilihan presiden) di tanah air. Banyak jago-jago yang sudah dielus-elus oleh parpol-parpol. Puluhan hasil survey dari berbagai lembaga survey telah dirilis. Parpol-parpol sudah menyiapkan janji-janji surga bagi para calon pemilih. Para calon presiden sudah gencar beriklan dimana-mana, menebar pesona, menampilkan sosok dirinya sebagai seorang malaikat yang mampu memecahkan segala persoalan bangsa termasuk masalah krisis ekonomi. Janji-janji pun kembali ditebar dengan harapan rakyat akan tergiur untuk memilihnya. Semoga kali ini rakyat dapat dengan cerdas menentukan pilihannya sehingga harapan lahirnya pemimpin-pemimpin yang terpercaya dapat terpenuhi. Semoga pula proses demokrasi yang menelan biaya trilyunan ini bukan hanya menjadi “ritual pemberian tiket” kepada para pemimpin-pemimpin yang kurang bertanggung jawab seperti pada pemilu-pemilu sebelumnya.

Terlepas dari makna tahun sapi itu sendiri, setiap tahun adalah tahun yang baik, tergantung bagaimana kita berusaha mengisinya. Akhirnya, selamat tahun baru, tantangan baru, dan tentunya harapan baru.

Bookmark and Share
Read more!